TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan, sebanyak 80 persen pemain judi online di Indonesia berasal dari masyarakat tingkat menengah ke bawah.
"Sesuai data bahwa pemain judi online itu masyarakat tingkat menengah ke bawah," kata Hadi, Jumat, 14 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menkopolhukam mengatakan, mayoritas masyarakat kelas menengah ke bawah itu melakukan deposit untuk bermain judi online dengan nilai Rp 100 sampai 200 ribu. Ia turut prihatin atas banyaknya korban yang terjerat judi online itu.
"Kami mohon doanya untuk bisa memberantas judi online ini sampai ke akar-akarnya," kata dia.
Hadi juga mengatakan, bahwa pihaknya telah memblokir setidaknya 5 ribu rekening berkaitan dengan judi online. Namun, upaya itu tidak membuat judi online hilang.
Perubahan Terhadap Privasi dan Kebijakan
Insto berhak dan dapat memperbaharui kebijakan ini kapan saja tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Apabila kami mengganti atau memperbaharui kebijakan pribadi kami, kami akan memberitahu perubahan kebijakan tersebut dalam situs Insto dan diharapkan Anda dapat terus mengupdate kebijakan privasi ini.
Bisnis.com, JAKARTA - TikTok masih menguasai dominansi pasar media sosial (medsos) di dunia dan menjadi pesaing utama platform milik META seperti Instagram dan Facebook.
Bahkan TikTok juga menggeser minat masyarakat yang menggunakan Youtube. Namun Youtube masih berada di tingkat atas sebagai medsos paling banyak digunakan di Amerika Serikat (AS).
Sedangkan Indonesia berada di peringkat pertama pengguna TikTok paling banyak di dunia. Per Juli 2024, ada sebanyak 157,6 juta pengguna TikTok.
"Pada Juli 2024, Indonesia merupakan negara dengan penonton TikTok terbesar sejauh ini, dengan hampir 157,6 juta pengguna berinteraksi dengan platform video sosial populer tersebut," tulis Statisya dikutip dari laman resminya, Rabu (9/10/2024).
Di peringkat kedua ada Amerika Serikat (AS) dengan total pengguna mencapai 120,5 juta. Kemudian disusul Brasil dengan hampir 105,3 juta pengguna TikTok
Kerja sama dengan Interpol
Hadi mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Interpol dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melacak sumber operasional situs judi online.
"Perlunya kita bekerja dengan Interpol dan Kemenlu untuk bisa memfasilitasi agar server-server yang ada di luar sana bisa tidak mengakomodasi kepentingan judi online dari Indonesia," kata Hadi.
Dengan bekerja sama dengan Interpol, Satuan Tugas atau Satgas Judi Online yang terbentuk nanti akan miliki daya jangkau yang luas dalam menelusuri pihak yang mengoperasikan situs judi online.
Hadi menjelaskan, penelusuran itu nantinya dilakukan dengan cara mencari tahu aliran dana dari rekening yang sering dilakukan untuk menampung uang judi online.
Sejauh ini, Kemenko Polhukam telah memblokir 5.000 rekening yang disinyalir aktif digunakan dalam aktivitas judi online.
Bermodalkan temuan tersebut dan bantuan Interpol, Hadi yakin satgas akan lebih mudah memberantas situs-situs judi online di Indonesia.
Untuk diketahui, saat ini Kemenko Polhukam tengah mempersiapkan Satgas Judi Online. Satgas tersebut akan berisikan beragam instansi penegak hukum dan badan-badan yang berkaitan dengan keuangan.
Hingga saat ini, pihak Kemenko Polhukam tengah menunggu Peraturan Presiden (Perpres) yang akan dijadikan sebagai dasar hukum penugasan Satgas Judi Online.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan, pemerintah secara serius memberantas judi online. Kepala negara menyebut Satgas Judi Online lintas kementerian dan lembaga akan segera rampung.
“Pemerintah serius memerangi judi online. Satgas judi online sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," kata Jokowi pada Rabu, 12 Juni 2024.
Wacana pemerintah membentuk satgas judi online sudah mencuat sejak April 2024. Sejumlah kementerian dan lembaga seperti kepolisian, Kominfo, hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal dilibatkan.
DANIEL A. FAJRI | NOVALI PANJI NUGROHO
Fakta baru mengenai judi online terungkap yakni jumlah laporan transaksi keuangan mencurigakan judi online paling tinggi. Angka transaksi judi online bahkan menyalip transaksi mencurigakan dalam kasus korupsi.
Nilai transaksi keuangan mencurigakan terkait judi online meningkat setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, jika diakumulasikan transaksi judi online mencapai Rp 600 triliun.
"Nah, itu nilainya di 2023 Rp 397 triliun, dan di semester satu ini yang seperti disampaikan Pak Kepala PPATK Ivan Yustiavandana itu nembus angka Rp 600 triliun lebih pada kuartal pertama di 2024," kata Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah dalam diskusi daring bertajuk 'Mati Melarat karena Judi', Sabtu (15/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun akumulasi laporan transaksi keuangan judi 32,1 persen. Sedangkan korupsi hanya 7 persen.
"Maka, secara akumulasi, judi bagian yang cukup besar dari laporan transaksi keuangan mencurigakan yang kita terima sampai 32,1 persen, kalau misalnya penipuan di bawahnya ada 25,7 persen, lalu kemudian tindak pidana lain 12,3 persen, korupsi malah 7 persen," imbuhnya.
Pemain Judi Online Ada 3,2 Juta Orang
Dalam kesempatan yang sama, Natsir juga mengungkapkan jumlah pemain judi online di Indonesia sebanyak 3,2 juta orang. Mereka terdiri dari pelajar hingga ibu rumah tangga.
"Sampai saat ini sudah ada 5.000 rekening yang kita blokir ya, dan dari 3,2 juta yang kita identifikasi pemain judi online yang ada itu, rata-rata mereka bermain di atas Rp 100 ribu, hampir 80 persen dari 3,2 juta pemain yang teridentifikasi itu (bermain di atas Rp 100 ribu)," ungkapnya.
"Ada pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan ini cukup mengkhawatirkan untuk kita sebagai anak bangsa di mana pendapatan keluarga katakanlah Rp 200 ribu per hari, kalau Rp 100 ribu dibuat judi online, itu kan signifikan ya mengurangi gizi keluarga yang ada. Jadi kalau terus berlanjut, tentunya Rp 100 ribu bisa dibelikan susu anak," imbuhnya.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan sejauh ini ada 8,8 juta warga yang terlibat dalam aktivitas judi daring atau online.
"Kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi itu di tahun 2024 sebanyak 8,8 juta pemain, dimana 80 persen adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak anak muda," kata Budi saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis.
Temuan tersebut pun menjadi perhatian khusus Budi Gunawan sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberantas aktivitas judi online dengan membentuk Desk Judi Online.
Desk Judi Online tersebut merupakan salah satu dari tujuh desk yang dibentuk untuk mempercepat program kerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama masa kerja.
Desk Judi Online bentukan Budi Gunawan ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Dalam pemberantasan judi online ini memang ada beberapa target yang di sasar. Ada aktor, aktivitas maupun infrastruktur termasuk sistem pembayaran," kata dia.
Tiga unsur ini lah yang menjadi incaran utama Desk Judi Online dalam membongkar setiap kasus. Hingga saat ini, Desk Judi Online telah menghasilkan beragam temuan kasus besar beberapa hari setelah dibentuk.
Salah satunya yakni pengungkapan kasus judi online yang berada di dalam Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemekomdigi) beberapa waktu lalu. Tercatat Polda Metro Jaya telah menetapkan 18 tersangka yang terdiri dari warga sipil dan oknum pegawai Kemenkomdigi.
Karenanya, Budi yakin kehadiran Desk Judi Online di dalam Menko Polkam dapat membantu pemerintah dalam memberantas aktivitas judi online di tengah masyarakat.
Pemain games TBC adalah setiap orang yang mengakses dan login untuk main game di situs Insto. Para pemain games yang mengakses situs Insto diharapkan dapat membaca kebijakan privasi ini dengan baik dan seksama sehingga Pemain bisa memahami bagaimana Insto menggunakan data diri pribadi Anda sebagai pemain game di situs Insto. Dengan memberikan Data Diri Anda berarti Anda setuju Insto menggunakan Data Diri Anda untuk sesuai dengan kebutuhan Insto dan dilakukan dengan sepatutnya dan jika diperlukan, maka kami akan meminta persetujuan langsung dengan Anda selaku pemilik Data Diri. Dengan mengikuti dan berpartisipasi dalam situs Insto, maka Anda secara otomatis dianggap menyetujui setiap poin yang ada di dalam Kebijakan Privasi ini.
Data Diri Anda dikontrol langsung oleh PT. Combiphar dengan kantor terdaftar di Office 8 Building 27th floor, SCBD Lot. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, RT.8/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. Data Diri adalah data informasi mengenai Pengguna seperti termasuk namun tidak terbatas pada nama, nomor handphone dan data lainnya yang dianggap perlu oleh Insto. Data Diri ini akan dikumpulkan oleh Insto sebagai data administrasi dan Insto dilarang atau tidak berhak untuk menyalahgunakan Data Diri tersebut untuk kepentingan komersial Insto dan/atau kepentingan lain yang dapat merugikan Anda.
Daftar Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia
Statista menyebut bahwa kepopuleran TikTok sejak 2021, membuat sejumlah medsos lain menambahkan fitur video pendek untuk menjadi pesain.
YouTube Shorts, yang diluncurkan ke pasar global pada bulan Juni 2021, menjangkau dua miliar pengguna aktif yang masuk setiap bulannya pada tahun 2023.
Sebagai perbandingan, format video pendek Reels Instagram yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020, menyajikan tingkat penayangan yang lebih tinggi dibandingkan video biasa.
TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang digandrungi masyarakat di banyak negara. Aplikasi tersebut juga cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan remaja.
Menurut data yang dihimpun Statista, Indonesia merupakan negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia. Jumlah penggunanya mencapai 99,07 juta pada April 2022, satu peringkat di bawah Amerika Serikat yang memiliki 136,42 juta pengguna.
Negara dengan pengguna TikTok terbesar lainnya adalah Brasil dengan 73,58 juta pengguna. Diikuti Meksiko 50,52 juta, Vietnam 45,82 juta, Filipina 40,36 juta, Thailand 38,38 juta, Turki 28,68 juta, serta Pakistan 24,05 juta pengguna.
TikTok didirikan oleh Zhang Yiming dan diluncurkan pada September 2016. Zhang Yiming juga merupakan pendiri perusahaan teknologi ByteDance.
Sebelumnya, aplikasi TikTok sempat dilarang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Juli 2018 karena konten-konten di dalamnya dianggap tidak mendidik. Namun, larangan itu kemudian dicabut dan TikTok kian populer di Indonesia sampai saat ini.
(Baca: Jumlah Pengguna TikTok Terus Bertambah, Ini Data Terbarunya)
- Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, mencapai angka mencengangkan 157,6 juta pengguna per Agustus 2024. Data terbaru yang dirilis oleh Statista menunjukkan bahwa Indonesia mengalahkan negara-negara besar lainnya, termasuk Amerika Serikat yang menempati posisi kedua dengan sekitar 20,5 juta pengguna, dan Brasil di posisi ketiga dengan 105,2 juta pengguna.
Peningkatan jumlah pengguna TikTok di Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor kunci. Pertama, pertumbuhan digital yang pesat di kalangan generasi muda Indonesia telah menciptakan pasar yang subur untuk platform media sosial ini. Masyarakat, terutama anak muda, semakin aktif menggunakan aplikasi ini untuk berbagi konten kreatif dan hiburan.
Kedua, meningkatnya aksesibilitas smartphone di seluruh pelosok Indonesia memungkinkan lebih banyak orang untuk terhubung ke internet dan menggunakan aplikasi seperti TikTok. Dengan harga smartphone yang semakin terjangkau dan jaringan internet yang semakin luas, semakin banyak orang dapat menikmati konten video pendek yang ditawarkan oleh platform ini.
Tingginya tingkat kreativitas dan kemampuan berekspresi masyarakat Indonesia juga menjadi faktor penting dalam popularitas TikTok. Banyak pengguna yang memanfaatkan platform ini untuk mengekspresikan diri melalui berbagai jenis konten, mulai dari tarian, komedi, hingga tutorial. Hal ini menjadikan TikTok sebagai wadah bagi para kreator untuk menunjukkan bakat mereka dan menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Fenomena TikTok di Indonesia juga berdampak pada industri media sosial secara global. Popularitas aplikasi ini mendorong platform lain seperti YouTube dan Instagram untuk mengembangkan fitur video pendek serupa, seperti YouTube Shorts dan Instagram Reels. Dengan demikian, TikTok tidak hanya mengubah cara orang berinteraksi dengan media sosial tetapi juga mempengaruhi tren konten di seluruh dunia.
TikTok kini menjadi bagian integral dari budaya digital Indonesia, dan sepertinya akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap konten kreatif.***
Kerahasiaan dan Keamanan
Kami telah menerapkan teknologi dan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia dengan tujuan melindungi privasi Anda dari pengakses tidak sah dan penggunaan yang tidak patut dan kami akan memperbarui langkah-langkah ini seiring perkembangan teknologi baru sesuai kebutuhan.
Tujuan Pengumpulan Data Diri
Tujuan kami dalam mengumpulkan Data Diri Anda adalah agar dapat memberikan layanan dan informasi yang Anda butuhkan dengan lebih baik dan untuk itu, kami menggunakan informasi pribadi Anda untuk:
Cookie adalah berkas data kecil yang ditempatkan browser Anda pada komputer atau perangkat Anda. Cookie membantu browser Anda dalam menelusuri situs web dan cookie itu sendiri tidak akan mengumpulkan informasi apa pun yang tersimpan pada komputer Anda. Insto dapat mengatur dan mengakses cookies pada komputer Anda. Insto menggunakan web beacons untuk mengakses Insto cookies di dalam maupun di luar jaringan dari website kami dan di dalam koneksi dengan produk jasa layanan Insto.
Anda dapat mengedit/mengubah akun informasi milik anda setiap saat. Kami berhak untuk mengirimkan Anda informasi/komunikasi terkait dengan produk Insto.