Mencari Tombol Masuk Bios
Mungkin ketika tidak bisa masuk bios karena tombol anda tekan adalah tombol yang salah. Karena jika salah tidak akan masuk bios dan terpental ke tampilan lain bahkan mungkin malah masuk ke windows.
Berikut ini cara masuk bios semua merk lapto pc, yang dapat anda coba sekarang juga.
Masalah pada Memori dan VGA
Selain harddisk, memori dan VGA pada komputer yang bermasalah juga dapat menyebabkan komputer tidak bisa masuk BIOS dan gagal dihidupkan.
Apabila memang benar masalahnya pada memori maka komputer akan berbunyi “beep” berulang kali saat dinyalakan, simak arti bunyi beep. Dan jika VGA yang menyebabkan masalah ini, maka akan terlihat di layar komputer kalian yang tidak mau memunculkan tampilan.
Cara Setting SSD di BIOS
Mengatur SSD di BIOS adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perangkat penyimpanan Anda terdeteksi dan berfungsi optimal pada sistem. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk melakukan setting SSD di BIOS.
Penjelasan: Setiap produsen motherboard memiliki kombinasi tombol yang berbeda untuk mengakses BIOS. Biasanya, informasi ini akan muncul di layar saat komputer dinyalakan.
Software tidak Kompatibel
Software yang kalian install tidak kompatibel juga dapat menebabkan masalah berupa pada komputer. Software yang tidak kompatibel dapat meyebabkan komputer tidak bisa memsuki BIOS.
Kemungkinan software ini adalah software yang baru saja kalian instal, dan bisa juga software yang sudah lama kalian instal kemudian mengalami error.
Memperbaiki Management Disk
Jika Anda telah mencoba beberapa cara di atas namun tetap saja SSD tidak terdeteksi di BIOS, mungkin perlu melakukan sejumlah tips untuk menginisialisasinya.
Yup, karena salah satu SSD terdeteksi di BIOS adalah karena tidak diinisialisasi, sehingga tak akan muncul pada menu File Explorer atau Disk Manager. Berikut adalah sejumlah cara menginisiasi disk manager.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Malware pada Laptop yang Bisa Dicoba
Cek Koneksi dan Kabel SSD
Seringkali, masalah ini terjadi karena koneksi fisik antara SSD dan motherboard tidak sempurna. Pastikan bahwa kabel data dan kabel daya SSD terhubung dengan baik. Jika menggunakan SSD eksternal, coba ganti kabel USB atau port yang digunakan.
Penjelasan: Koneksi yang longgar atau rusak dapat menyebabkan SSD tidak terdeteksi oleh sistem. Menggunakan kabel atau port yang berbeda dapat memastikan bahwa masalah bukan berasal dari perangkat keras.
Penggunaan Komputer Berlebihan
Penggunaan komputer secara berlebiha dapat menyebabkan komputer kalian mengalami overheat. Overheat pada komputer ini dapat menyebabkan komputer error bahkan rusak.
Tanda-tanda ketika komputer kalian rusak karena digunakan terus menerus adalah komputer kalian tidak bisa lagi masuk Windows atau bisa disebut juga gagal booting.
Coba Instalasi di Komputer Lain
Jika semua langkah di atas tidak berhasil, coba pasang SSD di komputer lain dan lihat apakah terbaca atau tidak. Jika terbaca, mungkin ada masalah pada komputer atau port SATA di motherboard Anda.
Penjelasan: Pengujian di komputer lain dapat membantu memisahkan masalah apakah terjadi pada SSD itu sendiri atau pada perangkat keras komputer Anda.
Gunakan Bootable USB dengan Driver SSD
Beberapa SSD memerlukan driver khusus untuk bisa dikenali oleh sistem operasi. Buat bootable USB yang sudah menyertakan driver SSD Anda, lalu coba instalasi ulang menggunakan media ini.
Penjelasan: Driver yang tidak sesuai atau tidak tersedia bisa menyebabkan SSD tidak terbaca. Dengan menyertakan driver yang tepat, sistem dapat mengenali SSD dengan baik.
Dengan mengikuti cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca saat instal ulang di atas, diharapkan masalah SSD yang tidak terbaca saat instal ulang dapat teratasi. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data penting sebelum melakukan langkah-langkah ini untuk mencegah kehilangan data yang tidak diinginkan.
Apakah kita dapat melihat SSD di BIOS tetapi tidak di Windows?
Jika Anda telah memastikan bahwa firmware (BIOS / UEFI) komputer Anda mampu mengenali SSD, namun tidak dengan Windows. Yang harus Anda lakukan adalah mengaktifkan perangkat, menetapkan tata letak untuk tabel partisi dan format ke perangkat. Hal ini dapat dilakukan melalui alat Manajemen Disk.